Setiap
anak perusahaan MNC (Multinasional Corporate) dapat menilai arus kas dengan
memperkirakan taksiran arus kas masuk dan keluar untuk memperkirakan saldonya
dalam tiap mata uang. Hal ini memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki
kelebihan kas untuk di investasikan atau kekurangan kas. Induk perusahaan MNC
mungkin memilih untuk menggunakan sudut pandang terpusat (sentralisasi), yang
mengonsolidasi posisi arus kas seluruh anak perusahaan. Dengan cara ini, dana
dapat ditransfer antar anak perusahaan untuk menutup kekurangan kas pada suatu
anak perusahaan.
Analisis Arus Kas : Sudut Pandang Anak Perusahaan
- Beban anak perusahaan
- Pendapatan anak perusahaan
- Pembayaran dividen anak perusahaan
- Manajemen likuiditas anak perusahaan
Manajemen Kas Terpusat
Manajemen kas internasional dapat dikelompokkan
menjadi fungsi:
- Optimalisasi pergerakan arus kas
- Investasi kelebihan kas
Divisi
manajemen kas terpusat tidak selalu dapat meramalkan secara akurat peristiwa
yang mempengaruhi arus kas induk-anak perusahaan atau antar anak perusahaan. Divisi
ini siap mengahadapi segala peristiwa dengan mempertimbangkan :
- Potensi dampak merugikan pada arus kas
- Bagaimana menghindari dampak merugikan tsb
Arus Kas Kasuk Dapat Dioptimalkan dengan Cara Berikut
:
- Mempercepat arus kas masuk
- Mengelola dana yang tertahan
- Mengelola transfer kas antar anak perusahaan
- Meminimalkan biaya penukaran mata uang
Manfaat
:
- Mengurangi transaksi lintas batas antar anak perusahaan sehingga mengurangi total biaya administrasi
- Mengurangi kebutuhan penukaran mata uang asing karena transaksi lebih jarang dilakukan karenanya mengurangi biaya transaksi terkait penukaran mata uang.
- Pengendalian yang ketat atas informasi transaksi antara anak perusahaan.
- Peramalan arus kas lebih mudah karena hanya jumlah pembayaran bersih yang ditransfer pada setiap akhir periode.
Sistem
penjumlahan bersih :
- Bilateral : transaksi antara dua unit, antara induk dan anak perusahaan atau antara dua anak perusahaan
- Multilateral : melibatkan pertukaran yang lebih kompleks antara induk perusahaan dan beberapa anak perusahaan.
Hampir
semua MNC besar memerlukan sistem penjumlahan bersih multilateral.
Masalah
yang Terjadi Dalam Optimalisasi Arus Kas Dapat Dikelompokkan Menjadi :
- Karakteristik perusahaan terkait
- Batasan pemerintah
- Karakteristik sistem perbankan
Investasi Kelebihan Kas
Keputusan
investasi jangka pendek MNC mempengaruhi jumlah arus kas masuknya. Kelebihan
dana perusahaan dapat diinvestasikan pada sekuritas jangka pendek domestik atau
asing, namun perusahaan harus mempertimbangkan pergerakan kurs saat menilai
potensi hasil investasi asing.
Manjemen Kas Terpusat
- Sentralisasi anak perusahaan yang menggunakan mata uang sama
- Manajemen kas terpusat untuk berbagai mata uang
- Dampak teknologi terhadap manajemen kas terpusat
Menentukan Imbal Hasil Efektif
Paling
penting adalah imbal hasil efektif, karena mempertimbangkan baik suku bunga dan
tingkat apresiasi (atau depresiasi).
Implikasi Paritas Suku Bunga
Investor
tidak dapat menetapkan pengembalian yang tinggi saat melakukan arbitrase
perlindungan suku bunga jika terjadi paritas suku bunga. Investor jangka pendek
dapat menghasilkan imbal hasil efektif dibandingkan investasi domestik, namun
hal ini tidak dapat dipastikan.
Menggunakan Kurs Forward Sebagai Peramalan
Imbal
hasil investasi asing akan lebih rendah dibandingkan tingkat domestik jika kurs
spot mata uang asing setelah satu tahun ternyata lebih rendah dibandingkan kurs
forward saat investasi dilakukan:
- Hubungan dengan dampak Fisher Internasional
- Kesimpulan mengenai kurs forward bahwa kondisi saat investasi dalam sekurtas asing jangka pendek akan menguntungkan.
Penggunaan Peramalan Kurs
- Menghitung nilai ef saat pengembalian asing setara dengan pengembalian domestic
- Penggunaan distribusi probabilitas
Mendiversifikasi Kas Dalam Berbagai Mata Uang
MNC
mungkin memilih untuk mendiversifikasi kas pada sekuritas dalam berbagai bentuk
mata uang. Membatasi persentase kelebihan kas yang diinvestasikan pada tiap
mata uang akan mengurangi eksposur MNC terhadap risiko kurs.
Lindung Nilai Dinamis (dynamic hedging)
Merupakan
strategi menggunakan lindung nilai ketika mata uang yang dimiliki diperkirakan
akan terdepresiasi dan menghentikan lindung nilai saat mata uang yang dimiliki
diperkirakan akan terapresiasi. Intinya untuk melindungi melindungi risiko
penurunan dan secara bersamaan memanfaatkan perubahan kurs yang menguntungkan.
MNC
mungkin dapat memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi saat
menginvestasikan kelebihan kas
dalam mata uang asing yang memiliki suku bunga relatif tinggi atau terapresiasi
selama periode investasi. Namun, jika mata uang asing terdepresiasi selama
periode investasi, hal ini akan mengompensasi keuntungan suku bunga tinggi mata
uang tsb.
Sumber
:
Hanafi
M Mamduh, 2003, Manajemen Keuangan Internasional, BPFE,Yogyakarta
Madura,
2006, International Corporate Finance, South Western
Nama : Rina Wahyuni
Kelas : 4EB22
NPM : 25210973
Tidak ada komentar:
Posting Komentar