Minggu, 27 April 2014

Konvergensi Akuntansi

KONVERGENSI AKUNTANSI
Organisasi-Organisasi Internasional Pendorong Konvergensi 
   Ada sejumlah Organisasi Intrnasional yang berperan penting dalam konvergensi akuntansi, disamping International Accounting Standard Board (IASB)  yang kemudian akan di bahas pada bab ini yaitu :
  1. Commission of the Europe Union, yang disebut Europe Comission (EC)
  2. International Organization of Securities Commission (IOSCO) 
  3. International Federation of Accountants (IFAC) 
  4. United Nations Intergovermental Working Group of Expert on International
  5. Standards of Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) 
  6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group)
Ec, OECD Working Group, dan ISAR merupakan entitas-entitas politik yang memperoleh kewenangan dari persetujuan internasional. Kegiatan utama IFAC meliputi penerbitan petunjuk teknis dan profesional dan mendorong adopsi pengumuman-pengumuman IFAC dan IASB. Sementara kegiatan IOSCO adalah mendorong standar regulasi yang tinggi, yang meliputi konvergensi disklosur dan standar-standar akuntansi untuk perdagangan dan pemerolehan modal lintas negara. Disamping itu, Worlds federation of Exchanges (WFE) mendorong perkembangan bisnis pasar keuangan yang profesional dengan menetapkan standar-standar yang harmonis yang diperlukan dalam proses bisnis (termasuk disklosur dan pelaporan keuangan). Sementara organisasi-organisasi akuntansi regional juga berpartisipasi dalam penyusunan standar lintas negara di daerah masing-masing.

International Accounting Standards Board (IASB) 
     Menurut Saudagaran(2001), skenario untuk harmonisasi?konvergensi global akuntansi nampaknya adalah adopsi standar-standar yang diterbitkan oleh IASC (yang sekarang bernama IASB). Tetapi, karena badan tersebut tidak mempunyai otoritas, maka standar-standar tersebut harus disetujui oleh internationalOrganization of securitiesCommision(IOSCO) IASC didirikan tahun 1973 oleh organisasi-organisasi akuntansi profesional di sembilan negara, dan merupakan badan penyusun standar sektor swasta yang independen. Pada tahun 2001, IASC direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Board (IASB) dan bertujuan untuk : 
  1. Menyusun satu set tunggal standar-standar akuntansi global yang nberkualitas tinggi, dapat dipahami dan   dapat dilaksanakan yang menuntut agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan yang sehingga dapat membantu para partisipan pasar modal dunia serta para pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekonomi,
  2. Mendorong penggunaan dan aplikasi secara cermat standar-standar tersebut 
  3. Memenuhi tujuan-tujuan yang terkait butir 1 dan 2, dan setepat mungkin memperhatikan kebutuhan entitas-entitas kecil dan menengah serta ekonomi yang baru muncul 
  4. Melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi nasional dan standar-standar akuntansi internasional serta standar-standar pelaporan keuangan internasional. 
  IASB mewakili organisasi-organisasi akuntansi yang ada pada kurang lebih 100 negara. Badan ini mendapat dukungan yang amat luas, yang menunjukan besarnya kebutuhan akan konvergensi akuntansi.
International Organization Of Securities Commision (IOSCO)
    IOSCO beranggotakan para regulator sekuritas yang berasal dari lebih dari 100 negara. Tujuan para anggota organisasi adalah :
  1. Bekerjasama untuk mempromosikan standar-standar regulasi yang tinggi untuk memelihara pasar yang sehat efisien dan adil.
  2. Bertukar informasi atas pengalaman mereka masing-masing untuk meningkatkan pengembangan pasar modal domestik.
  3. Mempersatukan upaya mereka untuk menetapkam standar dan melakukan pengawasan yang efektif terhadap transaksi-transaksi sekuritas Internasional, dan :
  4. Saling memberikan bantuan untuk meningkatkan integritas pasar melalui aplikasi standar-standar secara ketat dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran.
    Para anggota IOSCO secara bersama-sama bertanggung jawab dalam meregulasi lebih dari 90 % pasar sekuritas global. Ketika pasar keuangan menjadi semakin mengglobal, IOSCO semakin berkepentingan terselenggaranya kerjasama lintas negara antar para regulator sekuritas. Untuk itu IOSCO telah banyak melakukan pekerjaan yang berkenaan dengan standar akuntansi dan disklosur internasional untuk memfasilitasi kemampuan perusahaan dala memperoleh modal secara efisien dipasar sekuritas global.
     Sebuah komite teknis IOSCO berfokus pada akuntansi dan disklosur internasional, dengan tujuan untuk memfasilitasi proses dimana para penerbit saham kelas dunia dapat memperoleh modal dari semua pasar modal dengan cara yang paling efektif dan efisien. IOSCO bekerja sama dengan IASB dengan memberikan masukan mengenai proyek-proyek IASB. IASB telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas negara.

Pengakuan dan Dukungan terhadap IASB
    IFRS sekarang ini diterima secara luas oleh negara-negara di dunia. Adapun bentuk-bentuk pengakuan dan dukungan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Standar-standar tersebut digunakan oleh banyak negara sebagai dasar menyusun standar-standar akuntansi mereka atau di adopsi sepenuhnya.
  2. Standar-standar tersebut diterima oleh banyak bursa efek dan para regulator yang mengijinkan baik perusahaan asing maupun domestik untuk menyusun laporan keuangan yang sesuai IFRS dan,
  3. Standar-standar tersebut diakui oleh masyarakat Eropa (European Comunity, EC) dan badan-badan supranasional lain. Pada tahun 1995, EC mengesahkan IFRS. Daripada mengamandemen istruksi-instruksi (directives) yang ada, Ec lebih memilih untuk berasosiasi dengan upaya-upaya IASC/IASB dan IOSCO dalam melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi. Sekarang, dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian,  perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar terutama pada bursa-bursa efek ternama menggunakan IFRS.
     Komitmen para penyusun standar akuntansi nasional dalam mengupayakan konvergensi ke arah terciptanya atau set tunggal standar akuntansi internasional terlihat dengan ditandatanganinya Norwalk Agreement tahun 2002 oleh IASB dan Dewan Standar keuangan AS. Pada tahun 2004, Australian Accounting Standards Board mengadopsi IFRS sebagai standar-standar akuntansi Australia, China dan Jepang berkomitmen untuk mengkonvergensi standar-standar akuntansi keuangan mereka masing-masing terhadap IFRS pada tahun 2005. Juga pada tahun tersebut, Dewan Standar Akuntansi Kanada mengusulkan untuk mengganti standar-standar akuntansi Kanada dengan IFRS pada tahun 2011 nanti. 
     Para penyusun standar akuntansi dari jerman, Prancis, Inggris, Kanada, AS, Australia, Selandia Baru, sera Jepang bersekutu secara aktif dengan IASB dalam penyusunan standar akuntansi nasional mereka masing-masing. Bahkan, banyak perusahaan yang terdaftar di OTC yang memilih menggunakan IAS/IFRS. Hanya perusahaan-perusahaan di Amerika Utara yang masih banyak menggunakan PABU AS.

Sumber :
Sunyoto Danang, Sunardi. 2011. Akuntansi Internasional. Yogyakarta : Amara Books


Nama        : Rina Wahyuni
Kelas          : 4EB22
NPM            : 25210973

Manajemen Kas


     Setiap anak perusahaan MNC (Multinasional Corporate) dapat menilai arus kas dengan memperkirakan taksiran arus kas masuk dan keluar untuk memperkirakan saldonya dalam tiap mata uang. Hal ini memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kelebihan kas untuk di investasikan atau kekurangan kas. Induk perusahaan MNC mungkin memilih untuk menggunakan sudut pandang terpusat (sentralisasi), yang mengonsolidasi posisi arus kas seluruh anak perusahaan. Dengan cara ini, dana dapat ditransfer antar anak perusahaan untuk menutup kekurangan kas pada suatu anak perusahaan.


Analisis Arus Kas : Sudut Pandang Anak Perusahaan
  • Beban anak perusahaan 
  • Pendapatan anak perusahaan 
  • Pembayaran dividen anak perusahaan 
  • Manajemen likuiditas anak perusahaan
Manajemen Kas Terpusat 
Manajemen kas internasional dapat dikelompokkan menjadi fungsi:
  • Optimalisasi pergerakan arus kas
  • Investasi kelebihan kas
   Divisi manajemen kas terpusat tidak selalu dapat meramalkan secara akurat peristiwa yang mempengaruhi arus kas induk-anak perusahaan atau antar anak perusahaan. Divisi ini siap mengahadapi segala peristiwa dengan mempertimbangkan :
  • Potensi dampak merugikan pada arus kas 
  • Bagaimana menghindari dampak merugikan tsb
Arus Kas Kasuk Dapat Dioptimalkan dengan Cara Berikut :
  • Mempercepat arus kas masuk 
  • Mengelola dana yang tertahan 
  • Mengelola transfer kas antar anak perusahaan 
  • Meminimalkan biaya penukaran mata uang

Manfaat :
  • Mengurangi transaksi lintas batas antar anak perusahaan sehingga mengurangi total biaya administrasi 
  • Mengurangi kebutuhan penukaran mata uang asing karena transaksi lebih jarang dilakukan karenanya mengurangi biaya transaksi terkait penukaran mata uang. 
  • Pengendalian yang ketat atas informasi transaksi antara anak perusahaan. 
  • Peramalan arus kas lebih mudah karena hanya jumlah pembayaran bersih yang ditransfer pada setiap akhir periode.
Sistem penjumlahan bersih :
  • Bilateral : transaksi antara dua unit, antara induk dan anak perusahaan atau antara dua anak perusahaan
  • Multilateral : melibatkan pertukaran yang lebih kompleks antara induk perusahaan dan beberapa anak perusahaan.
Hampir semua MNC besar memerlukan sistem penjumlahan bersih multilateral.

Masalah yang Terjadi Dalam Optimalisasi Arus Kas Dapat Dikelompokkan Menjadi :
  • Karakteristik perusahaan terkait 
  • Batasan pemerintah 
  • Karakteristik sistem perbankan
Investasi Kelebihan Kas
    Keputusan investasi jangka pendek MNC mempengaruhi jumlah arus kas masuknya. Kelebihan dana perusahaan dapat diinvestasikan pada sekuritas jangka pendek domestik atau asing, namun perusahaan harus mempertimbangkan pergerakan kurs saat menilai potensi hasil investasi asing.

Manjemen Kas Terpusat
  • Sentralisasi anak perusahaan yang menggunakan mata uang sama
  • Manajemen kas terpusat untuk berbagai mata uang 
  • Dampak teknologi terhadap manajemen kas terpusat
Menentukan Imbal Hasil Efektif
  Paling penting adalah imbal hasil efektif, karena mempertimbangkan baik suku bunga dan tingkat apresiasi (atau depresiasi).

Implikasi Paritas Suku Bunga
   Investor tidak dapat menetapkan pengembalian yang tinggi saat melakukan arbitrase perlindungan suku bunga jika terjadi paritas suku bunga. Investor jangka pendek dapat menghasilkan imbal hasil efektif dibandingkan investasi domestik, namun hal ini tidak dapat dipastikan.

Menggunakan Kurs Forward Sebagai Peramalan
   Imbal hasil investasi asing akan lebih rendah dibandingkan tingkat domestik jika kurs spot mata uang asing setelah satu tahun ternyata lebih rendah dibandingkan kurs forward saat investasi dilakukan:
  • Hubungan dengan dampak Fisher Internasional
  • Kesimpulan mengenai kurs forward bahwa kondisi saat investasi dalam sekurtas asing jangka pendek akan menguntungkan.
Penggunaan Peramalan Kurs
  1. Menghitung nilai ef saat pengembalian asing setara dengan pengembalian domestic 
  2. Penggunaan distribusi probabilitas
Mendiversifikasi Kas Dalam Berbagai Mata Uang
  MNC mungkin memilih untuk mendiversifikasi kas pada sekuritas dalam berbagai bentuk mata uang. Membatasi persentase kelebihan kas yang diinvestasikan pada tiap mata uang akan mengurangi eksposur MNC terhadap risiko kurs.

Lindung Nilai Dinamis (dynamic hedging)
  Merupakan strategi menggunakan lindung nilai ketika mata uang yang dimiliki diperkirakan akan terdepresiasi dan menghentikan lindung nilai saat mata uang yang dimiliki diperkirakan akan terapresiasi. Intinya untuk melindungi melindungi risiko penurunan dan secara bersamaan memanfaatkan perubahan kurs yang menguntungkan.
  MNC mungkin dapat memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi saat menginvestasikan kelebihan kas dalam mata uang asing yang memiliki suku bunga relatif tinggi atau terapresiasi selama periode investasi. Namun, jika mata uang asing terdepresiasi selama periode investasi, hal ini akan mengompensasi keuntungan suku bunga tinggi mata uang tsb.



Sumber :
Hanafi M Mamduh, 2003, Manajemen Keuangan Internasional, BPFE,Yogyakarta
Madura, 2006, International Corporate Finance, South Western

Nama        : Rina Wahyuni
Kelas          : 4EB22
NPM            : 25210973